Sunday, June 7, 2020

Tips Mengurus Aplikasi Visa Au Pair Belgia|Fashion Style

Hari Rabu, jam 14.45 saya sampai di Kedutaan Belgia. Karena halte busway Bundaran HI lagi tutup untuk proyek MRT, jadinya saya turun duluan di halte Sarinah dan mesti jalan kurang lebih 1,five km ke Deutsche Bank Building. Padahal kalau turunnya di halte Tosari sebenarnya lebih dekat sih.

Sebelum ke kedutaan saya memang sudah membuat janji dulu lewat telepon dengan resepsionisnya. Untuk membuat appoinment sendiri bisa dilakukan by phone atau email dan tidak terikat waktu.  Sebenarnya sih saya datang di jam genting, 15 menit lagi jam operasional kedutaan harusnya akan tutup. Tapi karena mbak resepsionisnya lagi baik (atau mungkin kasihan karena saya terlanjur sudah datang), jadinya beliau langsung memberikan saya nomor rekening untuk melunasi biaya pembuatan visa.

Setor biayanya di Deutsche Bank yang ada di lantai 1 sebelah kiri (dari turun carry), isi form setoran, dan tunggu nomor antrian. Ambil tanda terima financial institution dan segera bawa lagi ke lantai sixteen. Biaya untuk membuat visa sebesar 180 Euro atau Rp. 2.754.000 (according to 1 Jan 14, 1 Euro = IDR 15.Three hundred) yang tidak akan dikembalikan jika visa ditolak.

UPDATE!

Per tanggal 2 Maret 2015, ada tambahan biaya kontribusi yang harus dibayar bersamaan dengan biaya aplikasi visa sebesar ?One hundred eighty. Biaya kontribusi ini bisa dibayar oleh orang ketiga semisalnya sponsor atau calon keluarga angkat yang ada di Belgia. Untuk info lebih lanjut mengenai biaya ini, silakan tanya langsung Kedubes Belgia di Jakarta.

Saat itu sudah lewat jam 3 sore, tapi karena aplikasi saya sudah terlanjur masuk, jadinya saya dibiarkan menunggu sampai proses selesai. Kebetulan saat itu juga ada seorang cewek yang datangnya sama telat seperti saya, lagi mengurus visa studinya.

Dokumen yang dibutuhkan untuk aplikasi visa:

1. Paspor yang berlaku minimal 1 tahun sebelum expire date

2. Pas foto 3 lembar ukuran three.5x4.5cm berlatarbelakang putih

3. Surat Izin Kerja (mirip kartu) Tipe B berwarna biru

Untuk mendapatkan surat izin kerja, sila buka disini .

Four. Formulir Visa Jangka Panjang 2 rangkap

Sebelumnya pihak agensi juga menyertakan form visa yang dikirimkan ke saya. Namun form yang mereka kirimkan adalah form visa Schengen untuk jangka pendek. Lalu saya mencari lagi form untuk visa jangka panjang lewat internet dan mengisinya. Tapi setelah dicek ulang oleh petugas kedutaan, ternyata form saya berbeda dengan format mereka. Akhirnya saya disuruh mengisi ulang saat itu juga.Formulir visa jangka panjang dengan format yang benar bisa dibuka di link ini.

5. Surat kontrak kerja antara au pair dan host family

Agensi mengirimkan kontrak kerja yang sudah ditandatangani dan diisi oleh host own family, sehingga saya cukup menandatangani di bagian yang kosong.

6. SKCK yang sudah dilegalisir oleh Kemenlu, Kemenkumham, dan Kedutaan Belgia

Bisa baca cerita saya mendapatkan SKCK dwi bahasa ataupun legalisasi disini .

7. Sertifikat kesehatan ASLI

eight. Polis asuransi dari keluarga angkat

Opsional. Namun sebaiknya jika sudah ada, disertakan di dalam dokumen aplikasi.

Nine. Keterangan akan mengikuti kursus bahasa

Jika belum ada, sebaiknya minta keluarga angkat segera mengirimkannya. Surat keterangan ini juga bisa dijadikan bukti kalau kita setidaknya telah terdaftar di lembaga kursus di Belgia.

10. Flight booking ticket

Karena saat itu keluarga angkat saya tidak mau mengambil resiko dengan membelikan tiket sebelum visa keluar, jadinya dia minta tolong agensi untuk memberikan bukti konfirmasi tiket pesawat ke pihak kedutaan yang dikirimkan through e mail. Tentunya kita bisa menyertakan tiket keberangkatan sebenarnya kalau keluarga angkat memang sudah membelikan.

Sebenarnya tiket pesawat tidak perlu dibeli dulu saat mengajukan visa. Bukti konfirmasi pembelian tiket saja sudah cukup. Kita dapat minta bantuan travel agent untuk menerbitkan bukti konfirmasi tiket pesawat atau membuatnya sendiri (dummy ticket)lewat situs web beberapa maskapai penerbangan, seperti KLM dan Thai Airways.

Caranya sama seperti akan membeli tiket pesawat. Masukkan negara keberangkatan dan pilih negara tujuan, kemudian masukkan tanggal keberangkatan dan kepulangan. Lalu di bagian pembayaran, pilih opsi bahwa pembayaran akan dilakukan di Kantor thai Airways atau KLM terdekat. Voila...kode bookingstatus reservasi yang sudah terkonfirmasi akan dikirim ke email pribadi. Printout tersebut dapat dilampirkan untuk pengajuan visa.

(!) Dokumen yang disertakan semuanya harus ASLI, plus fotokopiannya sebanyak 1 lembar. Pihak kedutaan akan mengembalikan dokumen aslinya nanti.

Sebenarnya ada beberapa dokumen di atas yang sifatnya opsional, namun menurut saya, semakin lengkap dokumen yang disertakan, akan semakin cepat proses pembuatan visa. Pihak kedutaan juga rasanya tidak punya alasan untuk menolak visa kita, jika dokumen yang dilampirkan lengkap.

Setelah semua berkas diberikan, beberapa menit kemudian kita akan dipanggil untuk foto. Kalau bisa sebelum foto, dandan-dandan dulu yang rapih ya, jangan kucel seperti saya. Hehe.. Saya tidak tahu kalau foto ini akan dimuat di visa, jadinya ya rambut kemana muka kemana saat itu. Pikir saya pas foto yang dilampirkan, itulah yang dimuat.

Jika dirasa sudah beres, petugas akan memberikan tanda terima yang nantinya harus dibawa saat mengambil visa. Namun, kalau berada di luar kota dan tidak mau menunggu lama di Jakarta, pihak kedutaan juga bisa mengirimkan dokumen dan paspor ke alamat kita. Pembayaran tambahan untuk ongkos kirim bisa dibayar sekalian saat membayar visa di Deutsche Bank.

Pertanyaan paling penting, berapa lama waktu pengerjaan visa? Menurut saya, kedutaan Belgia memberikan waktu yang cukup singkat dalam pengerjaan visa ini. Kalau kedutaan lain mengharuskan membuat appointment dan mengajukan berkas jauh-jauh hari, kedutaan Belgia memberikan kelonggaran waktu untuk applicants. Saya mendapatkan visa setelah 3 hari kerja menunggu. Sebenarnya sih visa akan diberikan di hari ke-4, namun saya mengajukan nego ke petugasnya, sehingga di hari ke-3 jam 1 siangnya visa saya sudah bisa diambil.

Kalau ada pertanyaan yang tidak terjawab saat googling, cobalah untuk mendiskusikannya ke pihak kedutaan. Mbak resepsionisnya sangat membantu dan ramah saat menjawab pertanyaan. Bahkan beberapa kali saya email, mereka menjawab dengan sangat responsif. Saya juga sebenarnya tipe penelepon yang bandel. Soalnya setiap hari sejak mengajukan berkas, saya selalu menanyakan tentang nasib visa saya.

Alamat Kedutaan Belgia di Jakarta:

Deutsche Bank Building 16th floor. (Bundaran HI)

Jalan Imam Bonjol 80 10310 Jakarta

Indonesia

Telp.

Sixty two 21 316 20 30

62 21 316 20 35

62 816 947 859 Emergency range outdoor starting hours

jakarta@diplobel.Fed.Be

http://diplomatie.Belgium.Be/indonesia/

No comments:

Post a Comment