Tuesday, June 16, 2020

Tips Cari Pacar atau Suami?|Fashion Style

Baru-baru ini saya (lagi-lagi) dicurhati masalah cowok. Seriously! Bolak-balik masalahnya hanya seputar si cowok ini atau si itu yang ketemu di Tinder.

"They're so overwhelming!" kata si cewek Indonesia.

Tentu saja sangat membingungkan, karena si cewek berkencan dengan 5 cowok sekaligus yang statusnya hanya teman jalan atau teman tapi mesra. Si cewek bingung dan bertanya ke saya, bagaimana tahu kalau si bule serius atau tidak. Mengapa sampai detik ini belum ada yang memutuskan jadian.

Why oh why?

Ya mana saya tahu. Saya kan bukan bule expert plus saya juga mana tahu isi hati si para gebetan itu. Saya merasa si cewek terlalu naif. There is no special thing about bule, girls! Mereka juga cowok biasa layaknya cowok-cowok di Indonesia.

Bedanya, mereka mengutarakan perasaan sayang dan suka dengan cara yang berbeda. Mereka melihat hubungan sebagai sesuatu yang serius, mengikat, dan butuh komitmen. Tidak heran banyak yang takut serius dan memutuskan untuk mencari partner seks semata. No strings attached,kan? Toh sama-sama suka juga.

Tapi ada baiknya, sebelum memutuskan untuk menggunakan online dating, tanya dulu dengan diri sendiri, "what am I  looking for?"

Beberapa poin berikut mungkin bisa dijadikan referensi mengenal si cowok lebih dekat. Sekali lagi, saya hanya bicara berdasarkan pengalaman dan tentu saja tidak semuanya bisa digeneralisasi.

1. Umur

Saran dari seorang teman, kalau memang ingin mencari yang serius dibawa ke pelaminan, sebisa mungkin jauhi umur-umur tanggung di bawah 30 tahun. Cowok-cowok usia 20-an biasanya masih suka having fun dan terlalu takut terikat komitmen semacam pernikahan. Kecuali kalian memang sudah pacaran dan kenal satu sama lain sebelumnya,otherwise, skip!

Having fun disini maksudnya masih terlalu labil, belum dewasa, masih suka party, ganja, dan mabuk-mabukan. Umur memang bukan jaminan, tapi biasanya cowok dewasa di atas 35 tahun (atau masuk 28 tahun) sudah tahu mabuk yang bertanggungjawab itu seperti apa.

2. Status

Kalau kamu Asian girl's minded yang berpikir cowok harus membayar semua bill saat jalan, sebaiknya jangan pacaran dengan pelajar ataupun pegawai baru. Girls, cowok bukanlah mesin ATM yang bisa kita harapkan uangnya setiap saat. Meskipun mereka berpenghasilan, tapi kontribusi kamu juga akan sangat dihargai.

Kebanyakan pria dewasa di atas 40 tahunan dengan pekerjaan mantap biasanya lebih stabil perekonomiannya. Tapi sekali pun kamu berharap cowok yang harusnya lebih banyak keluar uang, jangan pula jadi gold digger yang ingin si bule menanggung pengeluaran mu setiap saat. Be independent, please! Bule juga banyak yang pas-pasan.

3. Cari yang rela berkorban

Teman saya tanya, ciri-ciri bule baik dan tidak baik itu seperti apa. Yang tidak baik, hobinya hanya foya-foya, hobi jajan selangkangan, pake ganja, doyan mabuk-mabukan, dan memperlakukan kamu dengan kasar. So simple kan?

Kalau statusnya masih gebetan, kamu bisa nilai dari keseriusan dia meluangkan waktunya untuk kamu. Jangan terlalu terbawa perasaan dan kemakan omongan bule dulu. Mereka bisa saja membual.

Cowok baik dan serius (berapa pun umurnya), biasanya akan membalas pesan kamu dengan rajin. Cowok yang hanya ingin memanfaatkan, biasanya hanya membalas pesan di jam-jam horor saat doi horny atau butuh teman chatting saja. Cowok yang tidak serius, hanya menjadikan kamu "sampingan" yang bisa diajak jalan ataupun texting saat dia bosan.

You know the pattern! Cowok serius pasti akan lebih banyak berkorban karena doi tahu kamu patut untuk diperjuangkan. Berkorban ini bukan hanya dari segi material ya, tapi juga waktu dan moral. Satu lagi, mereka akan menghargai kamu dan tidak akan mengirim pesan aneh-aneh semacam naked pictures!

4. Ask!

Girls, jangan harapkan cowok bule memperlakukan kamu seperti halnya kamu ingin diperlakukan oleh cowok Indonesia.

Cowok Indonesia termasuk pribadi yang manis dan cute saat mendekati gebetan. Para cowok ini pun akan langsung mengatakan cinta dan sayang, kalau memang mengharapkan kamu jadi pacar.

Bagi bule, pacaran itu long process setelah kalian sudah nyaman dan saling kenal satu sama lain. Saking kasatnya kata-kata jadian ini, kita bahkan kesulitan menerka apakah kita dan doi sekarang pacaran atau sebatas teman tapi mesra.

Makanya, jangan takut untuk bertanya. Tanya saja ke doi tentang hubungan yang selama ini kalian jalani. Mereka tidak akan bertanya, "maukah kamu jadi pacar ku?", seperti yang kamu harapkan. Yang ada, kalau sudah saling nyaman, sering bertemu, ciuman, rasa sayang akan makin besar dan doi hanya mengatakan, "let it flow", yang bisa jadi tandanya sudah jadian.

Sama halnya kalau kamu ingin tahu apakah doi ada keinginan untuk menikah atau tidak, ya sebaiknya ditanyakan. Jangan sampai sudah pacaran lama, ternyata doi hanya berniat living together tanpa harus menikah.

Banyak juga pasangan di luar sana yang si cewek merasa sudah jadian, tapi dari pihak si cowok masih ragu. Entah kenapa, cowok bule adalah pihak yang selalu merasa belum yakin tentang suatu hubungan.

So, please, ASK! Communication is a key!

5. Be serious to your profile

Kalau kamu pajang foto-foto seksi di situs kencan, jangan harap ada cowok yang akan serius. Tahu kan, sekarang aplikasi kencan banyak berpindah peran jadi ladang mencari accomplice seks saja?

Makanya pasang foto berpakaian pantas, isi profil dengan lengkap, dan kalau perlu, tulis kata-kata "Looking for a serious relationship only!". Mungkin kamu memang tidak banyak mendapatkan Like, tapi setidaknya, kamu menghindari para bule yang hanya ingin having fun dan takut dengan komitmen. Just be straightforward dengan apa yang kamu cari.

Ngomong-ngomong, kamu tidak harus cari pacar atau suami via online dating kok. Banyak juga teman saya yang memanfaatkan aplikasi ini untuk mencari teman jalan saat merekatravelling. Then it works! But be aware, banyak juga cowok creepy yang hanya ingin selakangan!

No comments:

Post a Comment