Showing posts with label biaya hidup. Show all posts
Showing posts with label biaya hidup. Show all posts

Thursday, July 2, 2020

Tips Biaya Hidup (baca: Belanja) di Denmark|Fashion Style

Denmark memang negara mahal, lebih mahal dari biaya hidup di Belgia  dulu. Tapi entah kenapa, saya merasa Kopenhagen lebih hidup ketimbang Brussels. Dari atmosfir tempat nongkrong, banyaknya arsitektur keren, hingga orang asing yang berstatus pelajar hingga pekerja memenuhi sudut Kopenhagen menjadikan negara ini lebih internasional.

Ketimbang Kopenhagen, sebenarnya Aarhus lebih cocok disebut sebagai kota pelajar. Banyak mahasiswa Indonesia yang tinggal di Denmark pun sebenarnya kuliah di kampus Aarhus. Tapi karena banyak kampus keren seperti KU (University of Copenhagen), DTU (Technical University of Denmark), KADK (Royal Danish Academy of Fine Art), CBS (Copenhagen Business School), atau KEA (Copenhagen School of Design and Technology) berlokasi di sekitar area Kopenhagen, makanya kehidupan anak muda di kota ini terasa lebih seru. Well, might be because I'm a city person.

Setahun lebih tinggal di Denmark, saya masih sedikit amazed betapa mahalnya negara ini. Herannya, meskipun mahal dari banyak hal, saya malah tambah kalap belanja, jajan di luar, hingga nonton tiap bulan.

Seorang teman yang tinggal di N?Stved, kota kecil sekitar ninety km dari Kopenhagen, bisa sangat berhemat dengan banyaknya tabungan yang dia sisihkan dari uang saku au pair. Lha saya, karena tinggal hanya sekitar 11 km dari pusat kota Kopenhagen, bisa dipastikan dimana saya berada tiap minggunya.

Perlu diperhatikan, biaya hidup tergantung dengan gaya hidup. Daripada sering mengeluh soal betapa mahalnya negara ini, sebaiknya dilihat dari sisi kegunaan dan mulai merencanakan finansial yang matang jika berniat tinggal disini.

Biaya Kuliah

Berencana melanjutkan studi di Denmark dan pernah mendengar kalau biaya kuliah disini gratis? That's not totally true.

Faktanya, kampus di Denmark hanya digratiskan untuk penduduk Eropa saja. Selain "free of charge", pemerintah juga memberikan uang saku bagi para pelajar Eropa ini hingga 12.000 DKK consistent with bulannya.

Orang-orang non Eropa yang berniat kuliah disini dengan biaya pribadi, siap-siap merogoh kocek three.500 DKK hingga 10.000 DKK consistent with semester. Universitas Aarhus dan Aalborg juga menyediakan beasiswa untuk program Pasca Sarjana bagi yang berminat kuliah disana.

Biaya Sewa

Mencari apartemen sewa dan kamar kosong di kota besar seperti Kopenhagen memang sangat sulit. Salah satu student housing terkeren, Tietgen, pun harus menyeleksi dulu mahasiswa yang akan menempati salah satu kamar.

Teman-teman saya yang berkuliah di sekitar area Kopenhagen biasanya akan tinggal di kollegium, menyewa satu kamar kosong di apartemen seseorang, ataupun bersedia tinggal di kamar sewa di rumah seorang keluarga di pinggir kota.

Banyak mahasiswa asing yang beruntung mendapatkan kamar kosong di pusat kota, tapi banyak juga yang harus menyerah tinggal di pinggiran kota tak jauh dari Kopenhagen.

Harga kamar kosong tanpa perabotan di luar Kopenhagen biasanya dimulai dengan angka 2000 DKK. Sementara di Kopenhagen, satu kamar yang disewa dari apartemen seseorang dihargai 4000-6000 DKK in step with bulan. Untuk harga satu apartemen kosong, harganya di atas 8000 DKK according to bulan.

Kebanyakan kamar dan apartemen di Denmark memang disewakan kosong. Namun dalam kasus tertentu, penyewa bisa beruntung mendapatkan kamar lengkap dengan furnitur dari harga 3000-6000 DKK.

Untuk lebih lengkap melihat daftar harga apartemen yang tersedia di beberapa kota besar di Denmark, bisa bukaBolig Portal .

Bahan Makanan

Tidak hanya pendatang, orang asli Denmark pun mengakui kalau harga bahan makanan di negara mereka sangat mahal. Meskipun begitu, Denmark juga terkenal sebagai negara dengan sampah makanan terbesar di Eropa. Iya, orang Denmark memang paling hobi buang-buang makanan.

Layaknya orang lokal yang lebih sering belanja di grocery store, kita pun hanya bisa mendapati banyak bahan makanan di grocery store besar lokal seperti Fakta, Netto, atau F?Tex. Kalaupun tidak mendapati apa yang dicari di tiga supermarket besar tersebut, tengok juga Super Brugsen, IRMA a thousand, ataupun MENY. Biasanya mereka menjual aneka bahan makanan khusus vegan.

Saking seringnya orang Denmark berbelanja di grocery store, nyaris di setiap sudut kota terdapat Fakta dan Netto yang biasanya saling berdekatan.

Sekali belanja di grocery store besar tersebut, a hundred DKK hanya cukup membeli bahan makanan untuk tiga hingga lima hari berikutnya. Roti ataupun susu dipatok sekitar eight-10 DKK consistent with pak. Sedangkan sayuran dan buahan segar berkisar 10-30 DKK.

Bahan makanan lainnya juga bisa ditemukan di LIDL, ALDI, atau toko-toko kecil orang Turki. Selain bisa menemukan daging halal, harga sayuran pun lebih murah meriah. Sayangnya toko semacam ini sangat jarang dan tidak tersedia di semua kota.

Di beberapa kota sering juga diadakan pasar kaget setiap bulan. Orang Denmark biasanya datang demi menikmati pastry dan rotifresh from the oven ataupun berbelanja sayuran organik dari farm market.

Sejak di Denmark, saya jarang sekali pergi ke toko Asia yang ada di Kopenhagen. Sengaja memang, agar tidak kalap belanja mie instan dan sambal sachet.

Di dekat stasiun utama Kopenhagen terdapat toko Asia besar yang buka hingga jam 7 malam. Toko-toko Asia ini juga tersebar di beberapa kota besar seperti Aalborg dan Aarhus.

Transportasi Umum

Selain harga makanan, transportasi umum di Denmark  juga luar biasa mahalnya. Harga tiket untuk satu kali jalan (2 Zona) minimal 24 DKK. Sementara kalau harus menambah satu zona lagi, tambahkan saja 12 DKK untuk setiap kelipatan zona berikutnya.

Mahasiswa dan pekerja yang tinggal atau bekerja di sekitar area besar Kopenhagen kebanyakan bersepeda menuju kampus dan kantor. Kopenhagen sendiri memang tidak terlalu besar sehingga banyak daerah yang mudah dijangkau hanya dengan bersepeda. Selain berhemat, bersepeda juga bisa jadi kegiatan yang sangat fun sekalian olahraga.

Saya sendiri sebenarnya sangat malas bersepeda, apalagi saat udara dingin dan berangin. Kota yang saya tempati sekarang juga berjarak 11 km dari Kopenhagen. Artinya, saya harus mengayuh sepeda selama kurang lebih 50 menit untuk sampai pusat kota. Sementara, waktu yang sama bisa saya tembus kalau menggunakan transportasi umum.

Bagi para orang pemalas seperti saya ini, mau tidak mau harus langganan travel card agar bisa menggunakan semua moda transportasi di Denmark. Kalau memang tinggal cukup jauh dari Kopenhagen sehingga harus menggunakan transportasi umum, ada banyak pilihan travel card yang bisa dipilih.

Per tanggal 15 Januari 2017, tarif baru akan diterapkan untuk semua moda transportasi yang ada di Denmark. Meskipun katanya lebih mudah dipelajari, tapi tetap saja membingungkan bagi yang belum tahu peraturan zona tiket yang ada di Sjælland dan area lainnya.

Intinya, pilihlah:

Periodekort, jika harus bolak-balik rumah ke kampus, kantor, atau tempat nongkrong lebih dari 26 kali dalam seminggu. Harganya memang tidak murah, namun lebih murah jika sering mendatangi tempat yang sama. Untuk tiket 2 zona, harga periodekort per bulan adalah 375 DKK. Info lengkapnya bisa cek disini .

Rejsekort, jika sering menggunakan transportasi umum namun dengan fleksibilitas yang tinggi. Rejsekort lebih mirip travel card isi ulang yang harus selalu di-check-in setiap naik transportasi umum, lalu check-out saat benar-benar sudah sampai tempat tujuan. Ada diskon tambahan sebesar 20% di jam tertentu, akhir pekan, dan hari libur untuk penggunaan Rejsekort tanpa aturan zona.

Ungdomskort, bagi para pelajar yang tinggal minimal 3 zona dari kampus dan tempat sekolah. Syaratnya, kampus tersebut adalah salah satu yang disetujui oleh SU. Kalau memang tinggal cukup jauh dari kampus, daftarlah diri untuk mendapatkan kartu kesini . Kartu bulanan untuk para pelajar ini sangat sakti karena sangat murah dan bisa dipakai di seluruh zona.

DSB Ung Kort (dulu WildCard), jika berusia 18-25 tahun ataupun terdaftar di salah satu kampus atau sekolah yang disetujui SU, ada baiknya memiliki kartu ini. Dengan Ung Kort, para anak muda bisa jalan-jalan ke ujung Denmark mana pun dengan diskon mencapai 50%. Ada juga diskon 20% bagi yang menggunakan kereta Øresund menuju Malmø. DSB Ung Kort bisa dibeli via aplikasi yang berlaku hingga satu tahun dengan harga 125 DKK, ataupun bisa memesan kartu fisiknya seharga 150 DKK.

DSB Orange, khusus bagi penumpang yang tinggal di daerah cukup jauh namun ingin menggunakan kereta dengan tarif murah. Jadi daripada menggunakan Rejsekort, tiket ini menawarkan diskon hingga 60% dari tarif normal kalau dipesan dari jauh-jauh hari. Silakan cek disini untuk informasi tentang syarat dan ketentuannya.

Flexcard untuk The Great Copenhagen Area, jika kita hanya turis yang bermaksud tinggal 7-183 hari di Denmark. Untuk mendapatkan kartu-kartu di atas, biasanya kita harus memiliki CPR-Number Denmark yang digunakan saat pemesanan. Kalau memang sedang liburan, mengunjungi keluarga, ataupun bekerja dalam waktu kurang dari 3 bulan di daerah Sjælland, ada baiknya memesan kartu ini disini . Untuk Flexcard 2 zona, dikenakan tarif 37,14 DKK per hari.

Telepon

Ada empat operator besar di Denmark seperti TDC, 3, Telia, dan Telenor. Telia dan Telenor adalah operator yang berbagi 3G dan 4G. Nama-nama operator lainnya semisal Oister, CBB Mobil, ataupun Bibob, adalah daftarnetwork yang bekerja sama dengan empat nama operator besar tersebut.

Kebanyakan orang Denmark akan berlangganan tarif telepon per bulan atau post-paid. Untuk berlangganan, kita harus mempunyai alamat tempat tinggal di Denmark serta CPR-Number.

Tarif post-paid per bulannya paling murah 79 DKK yang kadang sudah termasuk paket internet, telepon, dan SMS. Operator yang saya gunakan, CBB Mobile (network Telenor),  mengenakan tarif 109 DKK per bulan yang sudah termasuk paket internet 20 GB, paket telepon 12 jam ke sesama jaringan Telenor, hingga gratis SMS ke semua operator Denmark.

Kalau memang tidak memiliki CPR-Number, satu-satunya pilihan adalah menggunakan kartu pre-paid. SIM Card bisa dibeli di toko operator terbesar yang memiliki cabang di kota-kota besar.

Beberapa supermarket dan toko-toko kecil juga menjual SIM Card dari provider tertentu. Paket internet untuk kartu pre-paid memang tidak murah, namun jauh lebih murah jika harus menggunakan paket berbayar dari kartu negara asal.

Nongkrong dan bersenang-senang

Menyiasati mahalnya Denmark sambil tetap bersenang-senang adalah tentunya dengan pandai menemukan tempat-tempat free of charge ataupun murah. Saya juga suka sesuatu yang murah, apalagi gratisan. Tapi suatu waktu, ada juga saatnya kita ingin menikmati akhir pekan berkumpul dengan orang lokal di kota besar. Percayalah, orang-orang Denmark paling suka nongkrong dan menikmati waktu senggang mereka.

Banyak kafe-kafe lucu di Kopenhagen, menerapkan tarif serupa untuk secangkir kopi ukuran kecil sekitar 30-35 DKK. Pastry hangat ataupun dessertyang dijual di toko roti, biasanya dimulai dari harga 50 DKK.

Untuk harga bir keran ataupun botolan biasanya dimulai dari 45 DKK. Sementara harga cocktails paling murah adalah saat happy hour, 75 DKK untuk 2 gelas cocktails segar. Beberapa bar dan tempat fancy lainnya menjual bir dan cocktails lebih mahal namun dengan servis yang oke.

Saya pernah mendatangi salah satu bar cocktails fancy di daerah Vesterbro. Bar bertiga lantai ini, memiliki pilihan bar minuman di tiap lantainya. Di lantai dua, bar khas cocktails, menawarkan banyak pilihan menu yang termasuk mahal. Harga segelas cocktail kecil paling murah 110 DKK.

Lucunya, akan ada pelayan yang lewat dan memperhatikan tiap gelas pelanggan. Kalau gelas pelanggan masih penuh, akan ditanyai apakah si pelanggan happy atau tidak dengan pesanannya. Kalau tidak, mereka bersedia mengganti dengan menu baru hingga si pelanggan happy. Bravo!

Bagi yang suka menari di lantai dansa sambil menikmati dentuman musik DJ, coba juga sesekali kunjungi klub malam yang ada di Denmark. Beberapa klub malam tidak menerapkan tarif masuk, namun biasanya hanya membayar jasa penitipan jaket seharga 25 DKK. Minusnya, klub malam gratisan seperti ini akan dipenuhi oleh pelajar teler saat akhir pekan.

Need a fancy one? Then it costs some bucks. Klub malam dengan aturan tertentu, seperti minimal usia 25 tahun atau harus berpakaian yang rapih, menerapkan tarif masuk paling murah 75 DKK. Pergi ke klub malam memang harus hati-hati. It could be so worse or good by landing on the dance floors.

If alcohol is not your thing, might be cinema? Harga tiket nonton di Denmark termasuk mahal, 75-120 DKK, tergantung jam tonton dan pilihan kursi. Bioskop besar semisal CinemaxX menayangkan film-film Box Office dengan ukuran studio yang besar. Sementara bioskop independent menayangkan film-film internasional dengan ukuran studio lebih kecil namun harga tiket tonton yang sama.

Makan-makan

I love eating out! Bukan, bukan makan kebab ataupun nongkrong di kedai Mekdi. Tapi mencoba banyak tempat makan di sekitar area Kopenhagen yang memang tak kasat mata saat dilewati.

Sayangnya, kebiasaan saya makan di luar ini selalu sukses menyita uang bulanan hingga 40%. Bagaimana tidak, harga burger di Denmark paling murah 80 DKK. Sementara harga makan dan minum dengan level moderate setidaknya harus merogoh kocek 200 DKK.

Di Kopenhagen, banyak juga tempat makan ala buffet dari harga 59-129 DKK. Di region Meatpacking District di Vesterbro, sebuah kedai kecil (dan salah satutempat makan murah terbaik) menjual menu burger, kentang, dan coke seharga one hundred DKK saja.

Jika bosan dengan menu burger dan makanan ala buffet, boleh juga coba menu-menu restoran. Mahal? Ember! Tapi tenang saja, banyak restoran dan kafe biasanya mengadakan deals dengan potongan harga hingga 50% untuk menu 3-course. Penawaran seperti ini bisa dicek di Bownty, Sweet Deals, Spotdeals, ataupun website serupa.

Belanja barang pribadi

Memang tidak ada yang murah di Denmark, pun begitu dengan pakaian. Jika memang ingin belanja besar-besaran, cobalah tunggu big sale yang digelar setiap dua kali dalam setahun. Bulan Juli untuk summer sale dan bulan Januariwinter sale. Lumayan, bisa hemat hingga 50%.

Sudah tiga tahun terakhir ini, Denmark ikut meminjam budaya sale dari Amerika. Di Jumat terakhir bulan November biasanya diadakan Black Friday, dimana harga barang-barang elektronik, pakaian, dan bahan makanan ikut didiskon besar-besaran.

Kalau memang ingin belanja di luar waktu tersebut, coba tengok website online semisal Zalando atau ASOS. Selain banyak pilihan dari berbagai merk, kedua toko online tersebut juga gratis biaya pengiriman dan refund. Meskipun harganya kadang tidak murah-murah amat, tapi cukup banyak pilihan murah ketimbang mesti beli langsung di toko.

Pilihan lainnya adalah berkunjung ke toko-toko barang bekas atau loppemarked. Banyak stan barang bekas biasanya digelar saat musim panas. Tidak perlu malu belanja di tempat ini, karena orang-orang Denmark juga sangat hobi berburu barang di loppemarked. Banyak barang bekas dijual dengan kondisi yang masih benar-benar baru, lho.

Pajak

There's no such a free thing! Meskipun Denmark digadang-gadang sebagai negara berpenduduk terbahagia dunia karena banyak hal gratisan, namun nyatanya tidak seperti itu. Sekolah, fasilitas, dan kesehatan dengan label gratis, sebenarnya dikelola dari pajak yang dibayar oleh penduduk Denmark setiap bulannya.

Orang-orang Denmark yang mendapatkan uang saku dari pemerintah ataupun perusahaan tempat bekerja di atas 4000 DKK per bulannya, harus membayar pajak. Para pelajar yang menerima SU pun, harus membayar pajak yang langsung dipotong dari uang saku mereka. Saya sendiri, harus menyisihkan 15,5% dari total uang saku untuk membayar pajak ke komunal. The more you get, the more you pay.

Walaupun tidak bisa mendapatkan kesempatan sekolah gratis seperti orang Eropa lainnya, namun kita juga bisa mendapatkan hak fasilitas kesehatan gratis yang sama. You'll get what you pay.

Note:

Denmark memang kota mahal untuk pelajar dan para ekspat. Tapi menjadi mahasiswa di negara ini juga lebih sering diuntungkan karena banyaknya diskon khusus pelajar. Banyak konser, museum, tempat makan dan minum, ataupun aktifitas kultural lainnya memberikan harga diskon.

Tidak hanya itu, non pelajar yang masih berusia di bawah 26 tahun pun biasanya juga sering mendapatkan harga diskonan untuk tiket masuk museum, teater, dan transportasi umum.

Saat musim semi dan musim panas, banyak festival musik, film, makanan, desain ataupun seni, akan digelar di Denmark. Daripada membayar untuk menikmati acara tersebut, kenapa tidakikut kegiatan sukarelawan? Selain bisa menikmati festival secara gratis, kita juga memiliki kesempatan menambahnetworking dengan bertemu orang baru.

Sunday, June 14, 2020

Tips Nyalon di Istanbul|Fashion Style

Akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Turki, negara ke-28 yang berhasil saya singgahi hingga sekarang. Setelah sebelumnya menghabiskan waktu di Cappadocia, saya terbang kembali ke Istanbul dan rencananya akan menghabiskan sisa liburan di kota ini.

Jujur saja, ekspektasi saya terhadap kemegahan Istanbul harus terhempas setelah melihat lautan turis dimana-mana. Oke, oke, saya paham. Istanbul kota terbesar di Turki. Cuaca mulai bagus dan tentu saja orang-orang dari seluruh dunia mulai berdatangan. Summer is also coming earlier!

Tapi sungguh, Barcelona pun kalah. Masuk metro, penuh orang lokal. Masuk bus, berdiri pula. Ingin masuk objek wisata, antrinya sudah membuat malas duluan. Jalan kaki, mesti "macet" karena turis lainnya juga ikut jalan. Turis-turis ini macam-macam; mulai dari nenek-nenek sampai bayi. Tahu kan, nenek-nenek kalau diajak jalan banyak bingungnya. Bayi diajak jalan, ada keretanya. Done, Istanbul!

Daripada absen kemana-mana lalu hanya stay di hostel murahan ini, saya kepikiran ide untuk rileks dan leye-leye sejenak mempercantik diri di salon. Tapi harus yang hairdresser-nya bisa bahasa Inggris tentu saja. Meskipun Turki sudah mengadopsi gaya hidup orang Eropa, tapi sungguh sulit menemukan warga Istanbul yang bisa bahasa Inggris. Ada, para anak muda atau orang yang bekerja di bidang pariwisata. Lainnya, "I don like speak Inglish. You, speak Turks to mi." Amburadul!

Jadi ceritanya, saya memang sudah ingin ganti gaya rambut. Setidaknya, potong rambut sedikitlah. Sampai Norwegia, saya malas melirik salon karena mahalnya minta ampun. Harga gunting rambut untuk cewek paling murah 400 NOK, belum termasuk cuci dan blow.

Di Turki, biaya hidupnya kira-kira setengah dari harga pasaran yang ada di Norwegia. Lumayan juga, ketimbang saya mesti jatuh miskin potong rambut di Oslo.

Browsing sana-sini via internet, ketemu juga Salon Kadir yang banyak mendapatkan review bagus di Trip Advisor. Beberapa blogger juga memuat review sangat baik terhadap salon ini. Plusnya, si pegawai bisa bahasa Inggris! That's what tourists are looking for!

Letak si salon kebetulan di daerah Sultan Ahmed dekat terowongan Cankurtaran, hanya jalan kaki sekitar 11 menit dari hostel saya. Tempatnya sangat mudah ditemukan dan kebetulan memang berdekatan dengan beberapa objek wisata yang sering dikunjungi turis.

Bagian potong rambut untuk perempuan dan laki-laki dipisah. Saat saya datang, seorang owner menyapa dan menanyakan keperluan saya ke salon. Maksud Anda, saya bisa beli batako di salon, begitu?

"Okay, just come in. I will call Sevgi," katanya mempersilakan saya menunggu di ruangan khusus perempuan di belakang.

Salonnya sama saja seperti di Indonesia, simpel. Hanya terdapat 2 kaca dan meja rias. Si mbak hairdresser pun datang dan menyambut saya ramah. Dia menanyakan foto gaya rambut yang ingin saya tiru. No comment, just layered. Si mbak mengangguk dan langsung menyuruh saya duduk di kursi keramas sebelum potong rambut.

Si mbak ini namanya Sevgi, asli Turki, dan sudah belajar memotong rambut sejak usianya 12 tahun. Maklum, Salon Kadir sebenarnya salon keluarga yang skill-nya diturunkan dari sang ayah. Salon yang saya datangi ini pun umurnya sudah 30 tahun dan sekarang dikelola oleh sang kakak. Kabarnya, Salon Kadir akan memperluas cabang mereka hingga Amsterdam dan kota lain di Jerman.

Yang saya salut, meskipun bahasa Inggris Sevgi tidak terlalu fasih, tapi saya menghargai niatnya bercerita dan mengobrol. Potongan rambut saya juga sebenarnya biasa saja; layered panjang. Tapi karena si mbak ini telaten mengeriting rambut seusai digunting, saya merasa penampilan saya saat itu WOW sekali! I love it very much!!

Saya memang sudah lama tidak ke salon karena sering kecewa. Ada yang kepanjanganlah, kependekanlah, tidak sesuai bentuk muka lah. Makanya sekali ini saya merasa, amazing! Puas sekali!

Harganya juga cukup terjangkau, 50 TL untuk potong rambut saja. Sementara kalau sekalian cuci dan blow/brush, total semuanya 100 TL (200 NOK). Mahal? Masih lebih mahal di Norwegia!

Alih-alih marketing, Sevgi juga menawarkan ke saya colouring. "Cheap price", katanya. Padahal menurut saya, biasa saja, 150 TL. Tapi dibandingkan Oslo yang harganya paling murah 700 NOK, akhirnya saya nekad juga sekalian mewarnai rambut.

"Your face is so soft. Black colour (hair), no. Too strong!" kata dia sekalian mewarnai helai demi helai rambut saya.

Saya juga sebenarnya masih suka warna alami rambut hitam khas orang Indonesia. Tapi betul juga, setelah melihat hasil pewarnaan rambutnya, garis muka saya terlihat jadi lebih halus. Yang diwarnai juga tipis sekali, tidak semua ujung rambut. Duh, makin puas sama si Mbak Sevgi ini!

Berikut bonus foto saya dengan si mas ganteng yang kebetulan lagi magang di Salon Kadir. Maaf ya fotonya saya sensor karena saat difoto, mata saya lagi mengantuk.

Perhatian: BUKAN IKLAN ya! Saya tidak dibayar, pun menerima diskon tambahan dari hasil me-reviewsalon mereka.

Kalian sendiri bagaimana, ada pengalaman lain saat travelling selain hanya foto-foto dan mengunjungi tempat wisata?

Saturday, June 6, 2020

Tips Biaya Hidup (baca: Belanja) di Belgia|Fashion Style

Setiap berencana ke luar negeri, baik itu untuk urusan jalan-jalan, kuliah, atau jadi au pair, yang harus dipikirkan pastinya adalah masalah biaya hidup. Untuk yang jalan-jalan, mungkin hanya akan memikirkan soal biaya hidup harian yang masanya hanya seminggu sampai sebulan. Namun, bagi mahasiswa dan juga au pair, biaya hidup di Eropa hingga setahun atau dua tahun harus benar-benar dikalkulasi.

Memang standar biaya hidup di Eropa sangat tinggi untuk ukuran orang Indonesia, tapi kembali lagi ke gaya hidup pribadi masing-masing. Walaupun tinggal di Indonesia, kalau setiap minggu nongkrong di kafe, jalan ke bioskop, atau belanja produk branded, pastinya akan sangat boros. Tinggal di Eropa pun, kalau doyan masak dan membatasi untuk jajan di luar, akan sangat menghemat pengeluaran.

Berikut saya berikan gambaran berapa biaya untuk hidup di Belgia tiap kategori:

Akomodasi

Untuk seorang au pair, urusan akomodasi pastinya tidak lagi jadi masalah karena sudah tinggal dengan host family. Bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di Belgia, biasanya akomodasi akan disewakan oleh pihak kampus. Walaupun saya bukan mahasiswa disini, namun yang saya tahu besar biaya sewa asrama kampus sekitar €400/bulan.

Karena host family saya yang sekarang punya student housing di beberapa kota di Belgia, mereka cerita menawarkan biaya sewa satu kamar €450/bulan di Ghent sudah termasuk dapur, listrik, dan kamar mandi.

Student housing milik host family saya ini bahasanya mirip kos-kosan di Indonesia. Namun jangan salah, student housing di Belgia biasanya punya bangunan dan interior yang sangat modern mirip-mirip apartemen pribadi.

Bahan Makanan

Selama jadi au pair, saya biasanya juga punya tugas belanja bahan makanan tiap minggu. Belanja bahan makanan di Belgia jadi suatu hal yang sangat saya sukai, karena saya bisa langsung membandingkan harga dari satu tempat ke tempat lain dan yang jelas punya pengalaman sendiri selama bergerilya cari tempat termurah.

Kebanyakan orang Belgia biasanya akan pergi ke grocery store besar seperti Carefour atau Del Haize untukbelanja bahan makanan. Harga yang ditawarkan kedua tempat ini biasanya relatif sama, kecuali untuk Carefour Express atau Louise Del Haize. Kedua tempat terakhir tersebut biasanya punya selisih harga lebih mahal ?2-an.

Satu tempat yang sangat saya sukai untuk belanja adalah Colruyt. Dibandingkan Carefour dan Del Haize, harga beberapa bahan makanan di Colruyt lebih murah. Dua grocery store murah terkenal lainnya adalah ALDI dan LIDL.

Berbeda dengan LIDL yang masih menjual makanan dengan merk komersial, bahan makanan yang dijual di ALDI semuanya merk lokal sehingga harga yang ditawarkan pun murah meriah. Jangan harap akan menemukan merk ternama seperti Coca Cola atau Nutella disana. Namun biasanya akan ada alternatif coke atau pasta cokelat lainnya yang mirip dengan merk-merk ternama. Untuk belanja mingguan di ALDI dengan asumsi masak sendiri, kira-kira hanya menghabiskan €10-15.

Di banyak kota besar biasanya akan digelar pasar akhir pekan yang bisa jadi alternatif belanja bahan makanan murah. Selain sayur-sayurannya masih segar, semakin siang biasanya penjual juga akan semakin menurunkan harga. Seperti pasar akhir pekan terbesar di Brussels yang berlokasi di Gare du Midi, karena hari sudah siang saya membeli sekotak sedang stroberi yang masih segar dengan harga ?1 saja!

Di beberapa desa kecil lainnya biasanya juga menggelar pasar kaget seminggu sekali dan menjual sayur-sayuran segar. Kegiatan pasar mingguan seperti ini sebenarnya tidak asing di Indonesia, karena setiap hari pun, saya nyaris ke pasar tradisional. Namun jalan-jalan ke pasar di Belgia tentunya akan jadi cerita baru.

Untuk yang sangat suka makan ikan atau seafood seperti saya, belanja ikan di supermarket memang sangat tidak menyenangkan. Selain tidak segar, rasanya juga akan berbeda karena terlalu lama dibekukan. Ikan segar biasanya akan saya temukan di Vrijdagmarkt Ghent setiap hari Jumat atau pasar akhir pekan terbesar yang ada di Brussels. Banyak penjual yang menawarkan ikan-ikan segar dengan mobil besar mereka.

Untuk seekor ikan makarel sedang bisa saya beli dengan harga €1. Untuk salmon, biasa dijual perkilonya sekitar €25 karena sangat fresh dan gemuk. Kalau lagi sangat ingin makan salmon, saya biasanya beli sepotong salmon beku di ALDI seharga €3 yang bisa makan dua kali.

Di pinggir jalan biasanya juga bisa ditemukan kios penjual buah dan sayur-sayuran milik orang Turki yang buka dari Senin sampai Minggu. Harganya lumayan murah dan bisa jadi alternatif belanja, mengingat banyak toko yang tutup di hari Minggu. Semakin sore, biasanya mereka juga akan semakin menurunkan harga buah dan sayuran.

Kios penjual daging halal biasanya hanya dapat ditemukan di kota besar yang kebanyakan penduduknya warga pendatang dari Maroko atau Turki. Cobalah pergi ke daerah yang banyak bermukim kios-kios yang penjualnya pendatang dari kedua negara tersebut, dijamin akan menemukan daging halal disana.

Yang ingin membeli produk makanan dari Indonesia atau Asia, pastinya hanya bisa ditemukan di toko asia. Di Brussels, biasanya saya pergi ke supermaket KamYuen di daerah De Brouckere atau di Antwerp, toko asia bisa ditemukan di sepanjang jalan Chinatown tidak jauh dari Stasiun Antwerpen Central.

Ada juga beberapa toko kecil milik orang Afrika yang menjual bahan makanan khas Afrika dan Asia, namun stoknya tidak banyak atau minim pilihan. Harga yang ditawarkan toko asia ini pun yang pasti akan lebih mahal seperti sebungkus Indomie dijual seharga fifty five Sen. Namun hal itu tidak jadi masalah mengingat lidah yang pasti kangen makanan Indonesia.

Transportasi Umum

Belgia punya sistem transportasi sangat baik yang berbeda nama di tiap daerah. Untuk daerah Belgia Utara namanya De Lijn, TEC untuk Belgia Selatan, sementara di Brussels namanya STIB/MIVB. Tarif naik bus sekali jalan €1.55 (lewat SMS), €1.90 (beli di mesin/in advance), hingga €3 (beli di sopir). Sementara untuk tram tarifnya €2.40.

Kalau sering naik transportasi umum, sebaiknya berlangganan tiket bus dan tram agar lebih murah dan unlimited. Tarif De Lijn/TEC perbulannya €23.60 (di bawah 25 tahun), namun akan lebih murah kalau berlangganan 3 bulan, atau bahkan setahun.

Enaknya lagi, beberapa distrik memberikan diskon hingga 50% bahkan gratis (untuk di atas sixty five tahun) bagi warganya yang langganan De Lijn/TEC! Sayangnya, tiket De Lijn hanya bisa dipakai di daerah Flemish dan tidak bisa digunakan untuk naik bus ke Wallonia, maupun sebaliknya.

Hal ini juga dialami saat naik tram atau metro di Brussels. Walaupun sudah punya tiket De Lijn/TEC, sistem tram atau metro di Brussels tidak bisa menggunakan tiket tersebut. Kalau sekali dua kali naik tram sih tidak masalah bayar €2.40, namun kalau keseringan, ya tekor juga. Pilihannya adalah langganan tiket unlimited MTB (Metro-Tram-Bus) yang mencakup keseluruhan  (De Lijn, TEC, metro dan tram di Brussels) dengan biaya €55.50/bulan atau €583/tahun.

Walaupun Belgia adalah negara kecil, namun tidak selamanya bus atau tram bisa menjangkau setiap kota. Ada kalanya kereta (SNCB) merupakan tranportasi umum tercepat untuk menuju satu kota. Tiket kereta sekali jalan dihitung berdasarkan jarak dan bisa dibeli di mesin, loket, atau kondektur.

Sebelum memutuskan untuk membeli Standard Ticket ke satu kota, ada baiknya memilih opsi Go Pass 1 (untuk usia di bawah 26 tahun) yang harga tiket sekali jalannya ?6 ke seluruh kota di Belgia.

Jadi kalau dengan Standard Ticket harganya €12 sekali jalan, dengan Go Pass 1 kemana saja hanya €6/sekali jalan. Atau kalau memang sering travelling ke kota Belgia dari utara ke selatan, coba pakai Go Pass 10 yang bisa dipakai 10 kali jalan kemanapun dengan harga tiketnya €55.

Namun, harus diingat ya, cek dulu berapa harga Standard Ticket untuk sekali jalan/pulang-pergi. Karena bisa jadi, harga Standard Ticket yang PP lebih murah ketimbang pakai Go Pass. Atau kalau memang perginya pas akhir pekan, bisa juga beli Weekend Ticket dengan reduksi harga 50% untuk tiket PP.

Outfit Pribadi

One thing you have to know is barang Eropa yang dijual di chain shops itu kebanyakan barang China atau buatan negara ketiga seperti Turki, Bangladesh, Pakistan, bahkan Indonesia! So, apa masalahnya? Ya kalau selama ini dipikiran kita belanja di Eropa itu akan wah sekali, ya nyatanya tidak seperti juga.

Barang-barang yang ASLI buatan Eropa tentunya hanya dijual di butik-butik tertentu dan pastinya sangat mahal. Jadi kalau belanja barang China di Eropa tidak jadi masalah, liriklah deretan chain shops seperti ZARA, Mango, H&M, Forever 21, atau Pull & Bearyang barangnya lumayan bagus dan banyak pilihan.

Tenang saja, walaupun di Indonesia merk-merk tersebut sangat luxurious, tapi disini merk tersebut ya semurah-murahnya Eropa. Mirip Matahari di Indonesia lah, kualitasnya lumayan baik, masih dijangkau kantong, dan selalu ramai (apalagi pas diskon dan akhir pekan).

Atau bisa juga mengunjungi Primark, toko fashion terkenal dari Belanda, yang menjual barang fashionnya murah dengan desain simpel tapi klasik khas Eropa. Di Belgia sendiri, Primark baru ada di Liége, Ghent, dan Brussels.

Di butik kecil atau pasar mingguan biasanya juga menjual barang impor China yang dijual dengan harga murah. Tentunya barang tersebut dibuat dengan desain khas Asia yang kyut dan kadang agak lebay.

Untuk sepatu dan tas, beberapa toko yang sudah saya sebutkan di atas juga menjualnya. Kadang satu toko dan toko lainnya punya sepatu atau tas yang agak sama modelnya. Yang cari sepatu boot kulit khas Eropa dengan kualitas lumayan baik, liriklah toko sepatu Tamaris, MANO, atau TODS yang ada di chain shops. Biasanya mereka menjual boot asli buatan Eropa dengan harga paling murah €99.

Favorit saya sebenarnya Tamaris, merk sepatu buatan Jerman. Desainnya simpel, harganya tidak terlalu mahal dibandingkan yang lain, di kaki terlihat bagus, dan yang paling penting nyaman. Lalu untuk tas, karena saya tidak terlalu suka belanja barang ini, jadinya menurut saya, selama dia masih Made in China, ya dimana-mana sama saja. Namun ada satu toko yang pernah saya kunjungi di Ghent menjual produk tas kulit asli Made in Italy dengan harga sekitar €59.

Kalau tidak gengsi, cobalah pergi kerommelmarkt atau lapak barang second yang digelar setiap akhir pekan di beberapa kota. Selain bisa cuci mata dan menemukan banyak barang antik disana, kita juga bisa mendapatkan barang baru yang dijual murah. Kalau beruntung, kita juga menemukan boot atau tas kulit dengan harga €20 saja. Tapi saya juga pernah membeli boot hitam baru yang lumayan hangat saat cuaca dingin di pasar mingguan Gare du Midi seharga €10.

Empat kali ganti musim, empat kali ganti baju. Karena seringnya orang Eropa belanja setiap pergantian musim, toko-toko juga akan mengadakan big sale setiap dua kali setahun. Tepatnya saat summer di bulan Juli dan winter di bulan Januari.

Kosmetik

Cari yang asli Made in Belgium, France, Spain, atau Italy? Pilihlah kosmetiknya yang memang asli produk dari Eropa! Rata-rata sampo, sabun mandi, lipstik, atau pelembab yang dijual disini memang benar-benar diimpor dari negara tetangga. Kalau tidak terlalu pilih-pilih merk, bisa beli pasta gigi atau sampo seharga €1-an di supermarket murah seperti ALDI.

Yang suka pakai L'oreal, Maybeline, atau Revlon, supermarket seperti Carefour, Del Haize, atau Colruyt juga menjualnya. Merk-merk khas Eropa lainnya yang agak langka seperti Neutrogena bisa ditemukan di departement store semacam INNO atau toko farmasi.

Untuk yang cari produk kosmetik organik dan natural, bisa ditemukan di Bio Planet, Bio Shop, atau toko organik lainnya yang berlabel "natural". Bisa juga melirik The Body Shop, L'occitane, atau Yves Rocher untuk yang suka aroma buah dan tumbuh-tumbuhan. Parfum juga bisa ditemukan di Icci Paris atau departement store.

Nongkrong dan Jajan

Bagi saya, nongkrong bisa berupa ngobrol-ngobrol di kafe, nonton, ataupun cari light lunch di luar bersama teman. Yang pastinya biaya nongkrong ini pengeluaran yang kita lakukan di luar rumah.

Untuk yang suka ngobrol-ngobrol sambil makan es krim, wafel, ataupunminum kopi, harus merogoh kocek sekecil-kecilnya €4.50. Es krim atau frozen yoghurt mini biasanya berkisar €4-an, wafel polos sekitar €1 (kalau tambah topping yang rame bisa sampai €5), atau kopi sekitar €3.

Tarif nonton berkisar €10, namun ada diskon tambahan bagipelajar. Di hari Senin, beberapa bioskop juga memberikan tarif khusus €6 per film. Ada beberapa keuntungan lainnya saat Cinema Days yang diadakan oleh bank BNP Paribas Fortis pertahun. Di akhir bulan September, biasanya pemilik kartu Fortis bisa membeli tiket dengan harga €4.50/film. Lumayan kan?

Yang sering jajan makan siang di luar, siap-siap juga merogoh kocek minimal €6 sekali makan. Makanan siap saji semacam Quick, biasanya menawarkan harga satu burger, kentang, dan minum sekitar €10-15. Yang suka sandwich, bisa pilih Subway atau Panos. Sandwich yang saya suka di Panos itu Di Mare Pikant (sandwich dengan tuna pedas, salad, dan telur) seharga €3.

Kalau lagi jalan-jalan ke Korenmarkt Ghent, cobalah menu varian sup dengan isi mangkok lumayan banyak plus apel dan roti mini seharga €4 di Soup Lounge, a healthy stopover! Atau juga bisa coba kebab Turki seharga €4-5. Sebagai gambaran, harga seporsi menu di restoran (bisa mie, nasi, atau steak) minimal €8.

Biar hemat, bawa air botol dari rumah karena kalau beli di luar bisa €2. Untuk mahasiswa, biasanya tiap kampus punya kantin yang menjual makanan dengan harga pelajar alias sangat murah. Menu yang ditawarkan pun bervariasi, lingkungan yang bersih, dan yang pasti murahnya itu dong.

Ingin sesekali dining out di restoran wah dan ajak seseorang (bahkan empat orang)? Coba download aplikasi Groupon.inc lewat smartphone! Selain menawarkan paket-paket hotel dan menjual barang, banyak juga kupon-kupon konser atau restoran tertentu dengan harga diskonan.

Lain-lain (Telepon, Hobi,...)

Semenjak di Belgia, saya sangat jarang menggunakan kredit telepon untuk menelepon teman disini atau keluarga di Indonesia. Fasilitas chatting ala media sosial sepertinya "sudah cukup" berkabaran dengan para handai taulan dimanapun berada. Malesnya, baterai handphone pun jadi korban gara-gara paket data yang selalu on.

Untuk operator di Belgia sendiri ada nama-nama seperti Base, Mobistar, Proximus, Mobile Viking, Lyca Mobile, dan lainnya. Tentunya pilihan harga perbulan bervariasi tergantung pilihan simcard kita, postpaid atau prepaid.

Untuk saya pribadi, €10-15/bulan sudah sangat cukup menjalankan fungsi smartphone. Awalnya saya pilih Base, namun karena dinilai boros, jadinya saya pindah ke Mobistar (on Mobile). Karena hanya tinggal selama setahun di Belgia, saya memilih prepaid card.

Pengalaman pakai Base €10 hanya untuk beli paket data 1GB dan habis. Sementara Mobistar €10 sudah termasuk paket data 750MB, 500SMS, dan kredit telepon €10. Untuk operator lain saya kurang tahu, yang jelas Base dan Proximus adalah salah dua operator dengan tarif termahal.

Oh ya, disini tidak ada kios penjual pulsa. Kalau memang pakai prepaid card dan pulsanya habis, bisa beli voucher di supermarket dan toko khusus kecil atau juga bisa beli via internet lewat akun bank.

Biaya hobi bisa seperti memasak, menjahit, menggambar, atau lainnya. Untuk memenuhi alat-alat yang mendukung hobi, saya biasanya pergi ke toko home & living semacam HEMA, Blokker, CASA, atau IKEA. Selain barangnya lucu-lucu (cocok untuk yang suka interior), harganya juga masih bijaksana dengan isi dompet. Untuk yang suka menggambar, ada beberapa toko khusus yang menjual alat-alat gambar dengan harga Eropa (baca: mahal).

Kalau ingin cari barang-barang elektronik semisal smartphone, laptop, atau aksesoris lainnya, bisa tengok ke Media Markt, Fnac, atau beli online di negara sebelah. Biasanya harga yang ditawarkan di internet sudah termasuk biaya antar ke tempat tujuan.

Yang cari smartphone dengan harga murah, operator seperti Mobistar atau Base biasanya bekerja sama dengan pihak marketing merk smartphone terkenal. Ponsel high class seperti iPhone 5s dijual dengan harga €149.99 tapi syaratnya mesti langganan paket data tahunan minimum €55/bulan.

Sekian gambaran belanja-belinji di Belgia. Yang pasti, setiap orang punya pengeluaran yang berbeda-beda setiap bulannya tergantung dengan gaya hidup. Untuk ukuran seorang au pair dengan uang saku €450/bulan, tentunya tidak perlu lagi memikirkan urusan akomodasi dan makanan. Tapi tetap saja, belanja barang pribadi yang mempercantik diri sukses menyita uang bulanan!

Thursday, May 28, 2020

Tips Biaya Hidup (baca: Belanja) di Norwegia|Fashion Style

Bagi orang Indonesia, biaya hidup di negara-negara Skandinavia memang terkenal sangat tinggi. Tapi kalau sudah tinggal, hidup, dan bekerja disini, kamu mulai berhenti membandingkan harga dengan di Indonesia karena para pekerja di tiga negara ini mendapatkan upah tinggi yang juga sepadan dengan biaya hidup besar tersebut.

Saya beruntung bisa tinggal selama 2 tahun di Denmark yang biaya hidupnya pernah saya rincikan disini . Setelah hampir 8 bulan pindah ke Oslo, Norwegia, saya kadang masih suka membandingkan harga barang-barang di Oslo dan Kopenhagen. Biaya hidup di Norwegia dinilai salah satu dari yang tertinggi di Eropa dan dunia, sementara Oslo, masuk ke daftar salah satu negara termahal untuk ditinggali.

Saya akui, uang saku  sebagai au pair di Norwegia memang lebih tinggi dibandingkan di Denmark dulu. Tapi pajak serta biaya hidup di Oslo yang tinggi juga membuat saya kewalahan mengatur keuangan . I am (indeed) stop comparing the price, but I can't stop spending money outside!

Bagi yang baru tiba di Norwegia atau sedang dalam persiapan pindah, berikut saya berikan gambaran biaya hidup di negara super cantik ini.

*1 Euro = nine,forty two NOK

Biaya Kuliah

Meskipun biaya hidupnya sangat tinggi, tapi Norwegia adalah salah satu negara yang tidak membebankan biaya masuk kuliah bagi mahasiswa lokal dan internasional. Beberapa kampus terkenal yang masih free tution fee diantaranya adalah University of Oslo (UiO), Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Oslo Metropolitan University (OsloMet—dulu HiOA), University of Nordland (dulu Bodø University College), Oslo School of Architecture and Design (AHO), serta Oslo National Academy of the Arts (KHiO).

Tapi walaupun free of charge biaya masuk kuliah, beberapa kampus tetap mewajibkan biaya semester sebesar 600-900 NOK. Kampus swasta lain seperti BI Norwegian Business School juga masih menerapkan uang kuliah penuh bagi semua mahasiswanya.

Biaya Sewa Rumah

Karena tinggal dengan host family, beruntung saya tidak merasakan (atau mungkin belum) betapa mahalanya biaya sewa kamar atau apartemen di Oslo. Teman saya yang tinggal di Trondheim mengatakan kalau student housing di kotanya jauh lebih murah daripada di Oslo. No wonder, biaya sewa di ibukota mana pun juga akan lebih mahal dibandingkan kota-kota lainnya.

Untuk mencari student housing di sekitaran Oslo silakan baca di situs SiOatau kampus UiBdi Bergen. Mahasiswa internasional sudah diberikan jaminan mendapatkan kamar fully furnished, namun harus segera register 5-12 bulan sebelum kuliah mulai karena sistemnya mengantri. Harga sewa kamar di student housing Oslo harganya di atas 2800 NOK untuk unfurnished dan di atas 3000 NOK per bulan untuk fully furnished. Bagi yang lebih nyaman memiliki dapur pribadi, harus siap merogoh kocek di atas 5500 NOK.

Coba cek juga Finn.no yang sering dipakai orang lokal untuk melihat-lihat barang secondhand dan peluang sewa apartemen. Situs lainnya yang bisa dicoba adalah Hybel.no . Sebagai gambaran, sewa apartemen 2 kamarfully furnished dimulai di angka 10.000 NOK di luar Oslo, sementara 12.000 NOK di sekitaran Oslo. Sharing rooms di satu apartemen biasanya berkisar antara 5000-8000 NOK per bulan tergantung lokasi dan jumlah kamar.

Bahan Makanan

Satu hal yang paling sering pendatang keluhkan adalah harga bahan makanan di Norwegia yang super duper mahal. Norwegia tidak masuk bagian EU, sehingga bahan makanan selain seafood, harus diimpor dari negara tetangga. Karena pajak impor yang mencapai 14% inilah jadi alasan harga bahan makanan di toko jadi super mahal.

Untuk mengakali mahalnya biaya ini, banyak orang Norwegia asli ataupun pendatang berbondong-bondong ke kota Swedia terdekat untuk borong bahan makanan. Dari Oslo Busterminalen, ada bus yang setiap hari mengangkut penumpang ke Svinesund Shopping Center. Sementara dari Trondheim, ada juga bus menuju Coop Extra di Storlien yang berangkat 6 kali per minggu. Bagi pelajar yang tinggal di Gløshaugen dan Moholt, bus gratis juga disediakan setiap Kamis jam setengah 5 sore. Baca detailnya disini .

Harga alkohol, rokok, dan daging memang lebih murah dibandingkan di Norwegia. Sementara harga ikan atau seafood segar tidak terlalu jauh bedanya. Untuk harga roti, susu, ataupun sayuran juga tidak terlalu berbeda jauh dengan toko pendatang di Grønland, Oslo.

Sebenarnya jauh-jauh datang ke Swedia bisa dicoba di hari Minggu mengingat hampir semua supermarket di Norwegia akan tutup di hari itu, kecuali toko bunga serta toserba seperti Narvessen, Coop Market, Joker, Mix, atau 7-Eleven. Tapi kalau memang tidak merokok dan minum alkohol, beli bahan makanan dari grocery store lokal sebetulnya tidak terlalu rugi juga.

Untuk harga diskonan yang lebih murah, bisa cek di Bunnpris, Coop Prix, Extra, REMA one thousand, atau Kiwi. Biasanya mereka punya merek sendiri yang lebih murah yaitu First Price atau Eldorado. Herannya, karena harga produk merek tersebut lebih murah dari harga pasaran, beberapa teman bule saya ada yang anti beli. Padahal saya tidak bisa bedakan rasa daging First Price atau daging merek mahal lain setelah dimasak.

Beberapa supermarket lain juga tersebar di Norwegia, seperti SPAR, Coop Mega, EuroSpar, Jacob's, atau MENY. Entah mengapa MENY jadi yang termahal, padahal barangnya kebanyakan sama saja dengan isi grocery store lainnya. Kalau kebetulan ada, coba juga cek Coop Obs! Di kota kamu tinggal karena ini adalah hypermarket yang hampir menjual semua produk apapun.

Di beberapa kota di Norwegia sering juga mengadakan farmer's market di hari-hari tertentu. Coba buka Bondens Market untuk melihat kapan mereka akan membuka pasar lagi di banyak kota. Di pasar ini kita bisa bertemu dengan petani lokal yang menjual bahan makanan unik dan lebih fresh dari supermarket. Toko milik pendatang Timur Tengah yang ada di Grønland, Oslo, juga bisa dimampiri untuk mendapatkan daging halal serta sayuran murah meriah.

Saya pernah iseng-iseng belanja untuk kebutuhan sendiri selama seminggu, uang yang saya habiskan sekitar 250-500 NOK. Tentu saja semua tergantung kebutuhan dan selera masing-masing. Saya tidak minum kopi, teh, ataupun susu, jadinya sedikit menghemat untuk tidak membeli bahan makanan tersebut.

Transportasi Umum

Di Denmark, banyak orang bisa menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi karena bisa diakali dengan naik sepeda keliling kota. Enak memang, mengingat jalanannyaflat dan super nyaman bagi pengendara sepeda. Di Norwegia, jalanan kebanyakan berbukit dan akan sangat menjengkelkan bersepeda saat musim dingin. Mau tidak mau, sebagian besar orang harus punya mobil pribadi atau kartu transportasi untuk mobilitas setiap hari.

Sistem transportasi umum di Norwegia terkenal sangat baik dan memiliki jaringan yang luas seperti bus, tram, metro, kapal feri, kereta, hingga pesawat terbang. Ada banyak sekali perusahaan tranportasi di Norwegia yang mengelola transportasi lokal maupun jarak jauh. Karena transportasi umum dikelola oleh banyak perusahaan ini, kita harus membeli tiket yang berbeda setiap akan mengunjungi kotanya.

Inilah daftar nama perusahaan transportasi umum yang ada di Norwegia:

1. Oslo dan Akershus - Ruter AS

2. Hordaland (Bergen) - Skyss

3. Vestfold (Tønsberg) - Vestfold Kollektivtrafikk (VKT)

4. Aust-Agder (Arendal) dan Vest-Agder (Kristiansand) - Agder Kollektivtrafikk (AKT)

5. Buskerud (Drammen) - Brakar

6. Finnmark (Vadsø) - Snelandia

7. Hedmark (Hamar) - Hedmar trafikk

8. Møre og Romsdal (Molde/Ålesund) - Fram

9. Nordland (Bodø) - Nordland county municipality

10. Oppland (Lillehammer) - Opplandstrafikk

11. Sogn of Fjordane (Flåm) - Kringom

12. Nord-Trøndelag (Steinkjer) dan Sør-Trøndelag (Trondheim) - AtB

13. Telemark (Gaustatoppen) - Farte

14. Troms (Tromsø) - Troms fylkestrafikk

15. Østfold (Sarpsborg) - Østfold Kolektivtrafikk

16. Rogaland (Stavanger) - Kolumbus AS

Karena host family saya punya 3 rumah dengan daerah yang berbeda di Norwegia, saya harus mengunduh 3 aplikasi dari perusahaan transportasi yang berbeda pula. Tiket di Bergen tidak bisa dibeli dari aplikasi Ruter AS, harus dibeli dari Skyss. Begitu pula yang lainnya. Nama kota di dalam kurung adalah kota administratif. Jadi sebelum membeli tiket tujuan, pastikan dulu dimana kamu tinggal di peta berikut.

Tiket bisa dibeli di toserba seperti 7-Eleven, Narvessen, Mix, Deli de Luca, atau mesin tiket yang ada di stasiun metro. Tapi kalau kebetulan memiliki debit/credit card, tiket juga bisa dibeli lewat aplikasi ponsel yang bisa diunduh di Apple Store atau Google Play. Tiket ini berlaku untuk moda transportasi bus, metro, dan feri ke Oslofjord. Sementara untuk naik kereta, tiket dibeli di NSB  ke semua daerah di Norwegia.

Harga transportasi umum di Norwegia pun tidak sama setiap daerahnya, namun tidak jauh berbeda dari yang ada di Oslo. Berikut harga tiket transportasi umum yang ada di Oslo yang dikelola Ruter AS di tahun 2018 (biaya setiap tahun naik):

Kalau tidak sering menggunakan transportasi umum, bisa juga memesan kartu Pay-as-you-go yang bisa diisi ulang dan tarif akan dipotong secara normal. Oslo sebetulnya tidak terlalu besar dan harga tiket hanya berdasarkan mobilitas di sekitaran Oslo saja. Kalau kita berniat jalan-jalan keluar Oslo, akan ada tambahan biaya sesuai dengan zona wilayah (lihat gambar bawah).

Ketahuan tidak membeli tiket saat ada pemeriksaan, terancam denda 950 NOK jika bayar di tempat hingga 1150 NOK jika bayarnya belakangan.

Biaya Telepon

Selain biaya transportasi umum yang mahal, biaya internet dan abonemen smartphone adalah yang termahal selanjutnya. Di Denmark dulu, saya bisa up and running sampai 20 GB per bulan dengan hanya 119 DKK saja (~150 NOK). Jangan harap di Norwegia mendapatkan paket data yang sama dengan harga semurah itu. Untuk langganan paket telepon dan internet 3 GB saja, saya harus membayar 349 NOK per bulan.

Ada empat perusahaan operator terbesar di Norwegia yaitu Telenor, NetCom, Tele2, dan Ice.net. Telenor adalah yang termahal, menurut saya. Di luar nama itu, ada banyak nama lainnya seperti Telia, MyCall, atau Lycanmobile yang juga cocok digunakan sebagai pre-paid card.

Silakan cek harga abonemen lewat Telefonabonement.no untuk mengetahui operator mana yang sedang mengadakan promo dan menawarkan paket data serta telepon termurah. Pilihan saya waktu itu jatuh ke MyCall, Talkmore, serta Komplett mobil yang menawarkan harga hanya 299 NOK per bulan sudah termasuk telepon dan SMS gratis, serta paket internet hingga 6 GB.

Hiburan

Orang Norwegia sangat beruntung tinggal di negara dengan alam super indah serta kualitas udara bersih dan segar. Ketimbang menghabiskan waktu di mall atau bioskop saat akhir pekan, kebanyakan orang Norwegia akan lari ke hytta atau kabin pribadi yang letaknya di luar kota besar. Mereka sangat menyukai prinsip friluftsliv yang menyatu dengan alam dan sebisa mungkin menghabiskan banyak waktu di luar dengan cara hiking, hunting, piknik, ataupun berenang di danau saat musim panas.

Kalau memiliki gaya hidup seperti orang Norwegia yang cinta alam, kamu tidak perlu mall ataupun lantai disko untuk rileks saat weekend. Cukup hiking ke hutan terdekat, you would be livelier. Unduh aplikasi Outtt di ponsel untuk melihat lokasi outdoor adventure terdekat yang bisa dicoba saat free time. Bisa juga buka situs DNT yang memuat informasi seputar aktifitas luar ruangan di sekitar Norwegia, serta menyediakan kabin di hutan-hutan yang disewakan dengan gratis ataupun berbayar.

Sejujurnya, saya cukup kaget melihat banyak bar di Oslo yang sepi sekali di Jumat atau Sabtu malam. Beda halnya dengan Kopenhagen atau Antwerp yang selalu sesak oleh anak muda, kehidupan malam di Oslo jauh dari kata 'asik'. Tapi kalau pun ingin menghabiskan waktu di kota, pilihan lainnya adalah pergi ke taman yang gratis, museum, ataupun bioskop.

Bioskop di Oslo menurut saya keren-keren dan berbeda. Dari yang mulai boleh bawa makanan dan wine sendiri ke studio, 4DX, Supreme, sampai bioskop dengan studio terluas berkursi VIP! Untuk cek film terbaru silakan buka nfkino . Harga tiket nonton pun beragam dari yang paling murah 125 NOK sampai 270 NOK.

Yang suka nonton konser atau pertunjukkan seperti balet dan opera, juga bisa cek di situs Visit Oslo untuk mengetahui event apa yang akan digelar dalam waktu terdekat. Pilihan lainnya bisa dengan menjadi sukarelawan yang sering dibutuhkan saat festival dengan kesempatan menonton gratis dan bisa bertemu banyak orang baru.

Makan-makan dan nongkrong

Tidak seperti negara tetangganya, Denmark, yang paling juara soal food scene, Norwegia malah sebaliknya. Saya tidak menemukan makanan khas Norwegia yang spesial selain brunost atau keju cokelatnya yang amis dan heavier. Karena sebagian populasi orang Norwegia tinggal di hutan, masakan khas Natal pun tidak jauh-jauh dari burung hutan, rusa, kijang, ataupun babi liar.

Saya sebetulnya kurang suka jajan di luar karena setelahnya pasti sedikit menyesal. Pernah saya mencoba restoran yang katanya terenak, tapi rasanya biasa saja malah terkesan overpriced. Tapi kalau memang bosan makan di rumah namun ingin mencoba menu restoran yang afforadable di Oslo, coba buka situs ini sebagai guide.

Tempat makan murah di Norwegia biasanya merupakan menu-menu Asia, India, ataupun Turki yang justru kaya rasa. Harganya berkisar 89-one hundred ninety NOK in step with porsi. Restoran Asia di Oslo pun menurut saya sedikit aneh. Nama restorannya Korea, tapi menunya digabung dengan makanan Thailand dan Cina.

Ada lagi Deli de Luca sejenis 7-Eleven yang menjual makanan dingin dan bisa dipanaskan. Harganya pun cukup murah sekitar 70-100 NOK. Meskipun bukan kafe, tapi kita bisa duduk di dalam. Di restoran IKEA Furuset juga menyediakan warm meal seperti meatball khas-nya seharga 79 NOK saja per porsi. Ada bus gratis menuju IKEA tak jauh dari Oslo S yang beroperasi satu kali per jam.

Soal ngebar jangan ditanya. Harga alkohol di Norwegia itu mahal sekali. Jadi daripada minum-minum di bar, lebih baik beli minuman di supermarket lalu party saja di rumah.

Pengeluaran pribadi sehari-hari

Belanja baju atau sepatu di Norwegia bisa jadi sangat menyebalkan karena selain pilihan mereknya tidak sebanyak dua negara Skandinavia lainnya, harganya juga kadang sengaja lebih dimahalkan. Bisa juga coba beli online, tapi bisa jadi akan membayar tambahan pajak lebih saat barang sampai ke Norwegia.

Norwegia tidak masuk bagian EU, makanya akan ada pajak impor setiap kali kita belanja lebih dari 350 NOK di luar negeri. Sebelum membeli barang dan terayu dengan harga murahnya, cek juga toll and shipping regulations di situs tersebut karena banyak situs belanja online di Eropatidak menanggung biaya pajak impor ke Norwegia.

Untuk mengakali belanja online dari Spanyol atau Italia yang kelihatan murah, cek toko secondhand yang ada di Norwegia untuk mendapatkan lebih banyak pilihan. Saat musim panas, biasanya diadakan pasar seni setiap minggu di Blå, Oslo. Daerah yang terkenal dengan toko secondhand-nya terletak di daerah Grünerløkka. Intip disini untuk melihat toko barang bekas wajib kunjung kalau kamu tinggal di Oslo, atau disini kalau kamu tinggal di Bergen.

Hampir di semua kota besar di Norwegia juga tersedia Fretex , toko barang bekas berkualitas yang sering disinggahi orang untuk mencari barang-barang dapur ataupun mebel. Cara lainnya adalah belanja online di situs barang bekas terbesar, Finn.no , yang kadang berisi iklan giveaway dari orang-orang yang memberikan barang-barangnya secara gratis.

Malas belanja barang bekas, intip juga toko favorit saya berdesain Denmark super simpel dan lucu-lucu dengan harga super terjangkau di Søstrene Grene atau Flying Tiger Copenhagen . Kebutuhan mandi dan mempercantik diri habis? Langsung mampir ke Normal untuk harga yang lebih kompetitif! Bisa juga cek Blush atau BliVakker yang gratis ongkos kirim kalau memang ingin mencari produk perawatan yang tidak ada di luaran.

Beberapa kali dalam sebulan biasanya satu atau dua toko di Norwegia akan tutup permanen sehingga mengadakan stort konkurssalg atau diskon besar-besaran sampai 90%! Di distrik tempat saya tinggal, dalam waktu 8 bulan ke belakang sudah ada 2 toko yang tutup. Lumayan juga karena bisa membeli baju, sepatu, perabotan, atau mebel dari merek terkenal dengan harga super miring. Cek info terbarunya disini .

Travelling

Norwegia itu adalah negara yang panjang dan jangan harap bisa merasakan hidup di Norwegia sebenarnya jika hanya tinggal di Oslo. Untuk jalan-jalan ke daerah lain ke Norwegia, kita bisa menggunakan kereta, bus, pesawat terbang, ataupun mobil pribadi.

Untuk bisa merasakan rute scenic antara Oslo dan Bergen dengan naik kereta, silakan cek situs NSB , perusahaan kereta lokal yang melayani seluruh kawasan Norwegia. Mereka menawarkan minipris yang bisa lebih murah jika dipesan dari jauh hari. Kadang NSB juga suka melakukan promo tiket dengan harga termurah 199 NOK untuk rute terpilih, salah satunya Oslo S - Bergen.

Malas naik kereta, kita bisa menuju wilayah atas Norwegia menggunakan maskapai low cost lokal, Norwegian . Mereka juga suka menawarkan harga promo dari/dan ke banyak kota di Norwegia sampai 299 NOK saja one way. Unduh juga aplikasi Northern Lights di ponsel untuk mengetahui seberapa kuatnya aurora borealis akan bersinar di wilayah paling utara.

Bagi kamu yang masih berusia di bawah 26 tahun ataupun masih berstatus pelajar, jalan-jalan ke Skandinavia bisa jadi sangat menguntungkan karena banyak diskon travelling. Untuk pemesanan tiket kereta dari NSB, pelajar mendapatkan potongan diskon 25% dari harga reguler untuk rute jauh. Maskapai Norwegian dan SAS juga memberikan tiket diskon bagi anak muda berusia 18-25 tahun yang memesan tiket langsung dari situs resmi mereka.

Untuk menuju ke Oslo Gardemoen Airport dari city center dan arah sebaliknya, kita bisa membeli tiket kereta reguler dari NSB seharga 101 NOK sekali jalan. Atau kalau memang ingin sedikit lebih cepat sampai, bisa gunakan Flytoget yang tiketnya lebih mahal, 190 NOK sekali jalan atau 95 NOK untuk harga pelajar.

Meskipun sewa mobil di Norwegia sangat mahal, ada beberapa opsi on the road seperti Nabobil ataupun Sammevei . Nabobil adalah aplikasi berbasis sewa mobil dari tetangga atau orang di kawasan terdekat. Sementara Sammevei lebih mirip Blablacar yang sistemnya car pooling. Silakan unduh aplikasinya di ponsel untuk mengoperasikan.

Tertarik mencoba minicruise dari Norwegia ke Denmark dan Jerman, bisa gunakan DFDS Seaways (Oslo - Kopenhagen) yang kadang mengadakan promo di musim dingin hanya 1 NOK saja per orang sekali jalan, atau Stenaline  (Oslo - Frederikshavn) dan Colorline  (rute ke Jerman). Kalau ingin minicruise usahakan jangan sendirian karena berjam-jam di atas kapal bisa jadi sangat membosankan.